Percaya Diri
Percaya diri itu ketika mama bilang, "Iya, mama doain setiap sholat tanpa diminta juga"
Percaya diri itu ketika cerita gembira nan lucu terurai, keduanya ikut tersenyum
Percaya diri itu ketika mereka berkata, "Bapak mak, mah dukung-dukung aja, kan anis yang jalanin"
Percaya diri itu ketika senyum mereka merekah bersama sekian kecil prestasi yang ku bawa.
Dan pada akhirnya merekalah yang membuatku percaya bahwa sekeras-kerasnya dunia, mereka selalu jadi tumpuan pertamaku
Merekalah yang membuatku percaya bahwa cinta sejati itu benar adanya
Merekalah yang membuatku percaya betapa berharganya hidupku. Karena Allah titipkan diriku pada mereka
Merekalah yang membuatku percaya bahwa kita adalah manusia biasa, yang terus berproses menjadi makin baik
Merekalah yang membuatku percaya, "Kamu tak sendiri."
Maka ingatlah ini anis..
Kamu pernah menangis tersedu sedan ketika mereka lukai hatimu, tapi kemudian kamu lebih sesenggukan dengan nafas terengah ketika bayangan kehilangan mereka muncul walau sesaat.
Kamu pernah hilang arah, tapi kemudian doa dan nasihat mereka menuntunmu kembali.
Maka ingatlah selalu bahwa
Mereka selalu berharga
Mereka yang paling sayang kamu, dan kamu pun sayang mereka
Mereka bisa salah, tapi kamu juga tak selalu benar. Maka saling memaafkan sajalah.
Mereka selalu peduli. Walau tak selalu terungkap lewat kata manis dari lisan mereka. Ingat saja senyumnya, tawanya bahkan marahnya.
Nah, dah sadarkan?
Allah sudah berikan salah satu dari sekian nikmat terbaik-Nya. Itu salah satu tanda sayang-Nya. Maka bersyukurlah. Benahi prasangkamu, tata lagi keyakinanmu yang compang-camping itu.
Bersabarlah dan tetap husnuzhon..😊
Sekarang tarik nafas dalam-dalam. Ucapkanlah syukur dan doa terbaikmu. Azzamkan dalam hati sejuta kebaikan yang hendak kamu ikhtiarkan. Bismillah, mari ikhtiarkan bakti yang terbaik..😊
#semoga_makinsakinahmawaddahwarahmah
#marimenjadisholih
#semangatberprestasi
#ayooptimis😊
Bersama lantunan azan berganti lagu sendu
21 Juli 2016
Komentar
Posting Komentar