Pendidikan Seks
Banyak kita dapati berita mencengangkan berkaitan perilaku anak remaja yang mulai aneh-aneh.
Yang masih muda sudah MBA, diperkosa lalu dimutilasi, bahkan tertarik sesama jenis.
Mengerikan rasanya.
Kemudian marak bahwa pendidikan seks usia dini dipandang mampu jadi salah satu solusi.
Di bawah ini contoh pendidikan seks yang pernah saya dapati saat mengajar baru-baru ini.
1. AURAT
Ternyata hal paliing mendasar yang amat perlu diajarkan pada anak adalah tentang AURAT.
Ternyata hal paliing mendasar yang amat perlu diajarkan pada anak adalah tentang AURAT.
Kenapa?
Pertama, tentu karena demikian diajarkan Rasulullah Muhammad saw.
Kedua, karena saat kita mengajarkan aurat, pelan-pelan anak-anak belajar memahami bahwa perempuan dan laki-laki itu memiliki perbedaan secara fisik.
Tidak perlu ribet, menjelaskan alat kelamin perempuan disebut.. alat kelamin laki-laki disebut.. karena mereka belum tentu paham.
Tapi beri tahu saja, bahwa auratmu dari sini sampai sini (sambil ditunjukkan).
Dan lagi, yang lebih penting adalah memahami APA YANG PERLU DILINDUNGI.
2. MUHRIM
Mengenalkan sejak dini kepada siapa anak boleh bermanja-manja dan bersentuhan secara fisik.
Mengenalkan sejak dini kepada siapa anak boleh bermanja-manja dan bersentuhan secara fisik.
Waah ekstrimis nih..
Eeiiitsss.. jangan suuzhon dulu..😁
Ternyata, kalau anak sudah diarahkan mengenal muhrimnya, pelan-pelan mereka akan terbiasa menjaga sikap.
Bahwa pada orang yang bukan siapa-siapa, yang memang tidak sepantasnya terlalu dekat (secara fisik). Pun dengan gurunya. Tidak bergelayutan di bahu guru. Tidak dipeluk-peluk. Tidak minta dipangku. Dst.
Tapi, untuk anak-anak usai dini hal ini tidak diterapkan secara mutlak. Karena mereka masih membutuhkan sentuhan fisik untuk menimbulkan rasa aman.
Pelan-pelan saat anak mulai mengerti, baru penerapannya semakin diperhatikan. Misal saat anak sudah beranjak naik kelas dua sekolah dasar..😊
😀
3. MALU
Tanamkan rasa malu sejak dini jika anak menampakkan auratnya dan ketika anak bersikap manja atau 'berlebihan' pada yang bukan muhrim.😊
Ketiga langkah di atas saya pelajari saat saya mengajar. Jadi insya Allah bisa diterapkan (karena memang sudah ada yang melakukan)..😄
Dan ketika anak-anak dilindungi sedari dini. Mereka akan lebih siap kalau-kalau bertemu kejadian yang 'tidak biasa' di lingkungan pergaulannya.
Allahua'lam bishowab.
#belajardaripengalaman
#semangatmenjadisholih
#semangatmenjadisholih
9 Juli 2016
Komentar
Posting Komentar