Imam dan Makmum

Ketika waktu sholat tahajud tiba. Seluruh jamaah bersiap berdiri dalam shaf. Merapikan kaki dan menarik nafas cukup dalam. Sholat yang panjang baru akan dimulai.

Seperti malam kebanyakan, sholat tahajud berjamaah kali ini pun diisi dengan lantunan ayat Al Quran yang belum saya hafal. Bukan surat dalam juz ketigapuluh tepatnya.

Sedikit imam yang membaca dengan bacaan lafazh huruf yang tepat serta tartil. Tapi malam yang pekat ini menjadi terasa lapang ketika sang imam mulai melantunkan kalamullah dengan baik, insya Allah.

Tidak cepat tidak pula lambat. Tidak datar namun naik saat ayat berisi peringatan dan turun ketika ayat berisi kenikmatan.

Ketika asyik melantunkan ayat, tetiba sang imam terlupa, apa ayat lanjutannya. Bersyukur di belakangnya ada makmum yang membantu mengingatkan.

Ini terjadi lebih dari sekali. Ada saat sang imam masih belum mampu melanjutkan bahkan ketika si makmum membantu melafazhkan lanjutannya berulang kali dengan perlahan.

Indah bukan?

Kenapa?

Karena bahkan ketika sholat, kita pun boleh diingatkan. Ketika sholat kita tidak sendirian.

Tapi yang tak kalah indah, ketika sang imam berulang kali mengalami kelupaan. Tak satu pun makmumnya yang mencela. Mereka tsiqoh (percaya) dan memaklumi sang imam.

Ketika berjamaah, adakala kita lupa lantas diingatkan. Adakala kita salah lantas dimaafkan. Dan tersebab itulah cinta persaudaraan kita terjalin.



#indahnyakebersamaan
#yuksholatberjamaah😊

Ba'da zhuhur
28 Ramadhan 1437H


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Petualangan

Prasangka

Adik dan Kakak