Sakral
Ada seorang kawan bertanya, "Kenapa ya aku tadi nggak nangis?"
Ia tidak menangis saat prosesi akad nikahnya berlangsung.
Menurut saya, beragam faktor bisa saja jadi sebabnya. Entah ia kelelahan sehingga kurang fokus, atau ia terlalu tegang, atau ia sedang bad mood sehingga bawaannya ingin marah..entahlah..
Hehehe
Sesampainya di rumah usai menghadiri akad itu. Saya bercerita dari awal sampai akhir soal prosesinya kepada orang tua.
Dan saya jadi penasaran soal pertanyaan kawan saya itu. Akhirnya terucaplah tanya, lalu disambut jawaban yang sedikit mencengangkan.
Bapak bilang, "Bisa jadi itu karena kurang ikatan batin sama orang tuanya. Suka marah-marah ke orang tua."
Saya hanya setengah meyakini opini tersebut..
Tapi saat itu saya tersadar, bahwa bagi bapak, ikatan batin itu penting.
Besarnya cinta anak pada orang tua & orang tua pada anak, tercermin dari ikatan itu.
***
Akad menurut bapak adalah saat paling sakral dalam prosesi pernikahan.
Karena itulah saat ayah dan bunda melepaskan anak-anaknya untuk hidup mandiri tanpa uluran tangan mereka.
Itulah saat ayah dan bunda merelakan buah hati kesayangannya melangkah sedikit menjauh, untuk membangun keluarga kecilnya.
Itulah saat ayah dan bunda seolah kehilangan anaknya.
Maka tentu air mata akan sulit dibendung.
Namun mereka juga paham, bahwa saat akad usai. Maka mereka akan melihat anaknya menjadi kuat perlahan-lahan.
Mereka akan melihat anaknya selamat dari maksiat syahwat yang begitu banyak tercecer di jalanan.
Mereka akan melihat anaknya tersenyum bahagia sebagaimana mereka dulu tersenyum layaknya pengantin baru.
Maka senyuman dan rasa lega juga terasa di saat yang sama.
Haru karena sedih dan haru karena senang terjadi beriringan. Tak terbendung. Dan hanya diresapi baik-baik.
Itulah sakral..
Saat semua prosesi dilakukan sepenuh hati..
Membawa serta berjuta doa dan restu ayah bunda..
Itulah sakral..
Saat setiap yang kita lakukan bukan sekedar seremoni tanpa ruh..
Itulah sakral..
Saat kita memahami arti penting sesuatu..
Mari lihat baik-baik mata ayah bunda
Mari lihat betapa sayangnya mereka pada kita
Mari lihat betapa inginnya kita membahagiakan mereka
Maka menjaga diri dengan sebaik-baik penjagaan pun adalah bentuk cinta kita pada mereka
Maka melakukan yang terbaik pun adalah cara kita membahagiakan mereka
#bismillah
#Allah Ar Rahmaan
#Allah Ar Rahiim
Mari tunjukkan betapa cintanya kita pada mereka
13 Nov 2016
Komentar
Posting Komentar