Pergulatan Rasa
Seringkali saat bangun pagi aku merasakan penat luar biasa. Malas bangun rasanya. Aku mulai gusar.
Siangnya berjuta pikiran tiba-tiba terbesit di kepala. Entah yang remeh temeh sampai yang luar biasa penting. Suasana panas menambah ruwet pikiran saat itu.
Setelah luang, barulah pelan-pelan aku luruskan kembali pikiranku.
Sorenya berjuta rasa yang sempat bergumul di dalam benak, berusaha ku biarkan apa adanya.
Jikalau terasa layaknya orang marah, sedih, atau kecewa, maka membiarkan air mata menitik bisa jadi salah satu penyalurannya.
Jikalau terasa layaknya orang penat, penuh beban, & tak sanggup berbuat, maka membiarkan mata terlelap sejenak sambil beristighfar adalah salah satu penyalurannya.
Jikalau terasa layaknya orang bahagia & penuh semangat, atau sekedar merasa kesepian terkadang bersenandung atau berteriak sedikit 'keras' adalah salah satu penyalurannya.
Namun, ketika berjuta rasa itu bertumpuk puk.. tak cukup disalurkan dengan cara di atas..
Aah.. rasanya butuh main.. refreshing ke tempat yang jauh dari jangkauan orang.
Sendiri...tanpa keributan..
Aku ingin sembunyi..
'Kabur' jika boleh..
Aah.. tapi kemana..
No where
Entah kenapa urusan hati seringkali menyebalkan..
Huuft
Komentar
Posting Komentar