Sosialita

Duduk, makan, dan berbincang tentang banyak hal. Bertukar informasi tentang kabar si anu dan si itu atau sekedar saling menasihati jikalau ada kawan yang sedang tak enak hati.

Anis kecil, tak senang dengan agenda ini. Mama akan sibuk menyiapkan suguhan seharian dan orang serumah akan ikut dibuat sibuk. Tentu kami akan kelelahan di malam hari.

Lalu saat waktunya tiba, mama akan bersolek secukupnya sambil terus bertanya, "Nis, mama pakai baju apa ya? Mending ini atau yang ini?"

Anis kecil belum paham, kenapa mama sibuk sekali 'bermain' dengan kawan sebayanya.

Anis kecil hanya merasa, momen macam ini sungguh melelahkan. Ia akan kehilangan sosok mama yang hanya sibuk di dalam rumah.

Anis kecil belum paham, bahwa ini adalah momen 'me time-nya' mama. Anis kecil hanya merasa kurang perhatian mama saat momen macam ini tiba.
Hehehe

*dasar bocah. Maunya diperhatiin mulu..wkwkwk

.
.
.
.
.
.

Setelah beranjak dewasa barulah si Anis paham. Bahwa orang dewasa butuh bergaul.

Orang dewasa berkumpul untuk menyalurkan energi positif (senang berbagi) & energi negatif (melepas penat). Atau sekedar untuk menghilangkan kebosanan dan mencari suasana serta semangat baru. ^^

Dan terlebih untuk perkumpulan antartetangga. Ini akan mempererat silaturahim mereka, sehingga tak canggung lagi untuk saling menyapa & membantu.

Orang dewasa tak pernah tau kapan setiap tanggung jawab yang mereka pikul akan terasa amat berat. Sampai mereka butuh bantuan. Dan tak jarang tetangga serta kawan sebaya amat diharapkan bantuannya.

Maka belajar membuka diri, membangun silaturahim, menjaga akhlak pada sesama, serta berkumpul dalam kebaikan adalah juga tahapan kedewasaan dalam hidup kita.

Ketika membangun sebuah rumah tangga, maka bergaulah dengan orang sekitar, para tetangga. Karena merekalah yang akan menjadi pengganti kerabat kita. Demikian nasihat bapak pada anak perempuannya.

#nasihatlama
#marimenjadisholih

With cloudy morning
Oct 22th 2016