Shubuh & Tarawih 1437H

TARAWIH
Setiap tahun selalu berbeda. Alhamdulillah tahun ini saya stand by di rumah. Dan setelah melalui proses bertahun-tahun akhirnya tahun ini keluarga saya sukses mengutamakan tarawih dibandingkan buka warung...😁

Beberapa tahun sebelumnya, biasanya kami bergantian. Kalau ga jaga warung berarti ikut tarawih dan sebaliknya kalau ga tarawih berarti jaga warung. Biasanya ini mama dan saya yang jalanin. Apes kadang..belain-belain jaga warung daripada tarawih..😂

Lagi-lagi saya bersyukur tahun ini, walau bagaimana pun warung tetap ditutup saat jamnya tarawih.

"Biarin aja yang mau beli, belinya ke tempat lain dulu. Tutupnya kita kan juga cuma sebentar. Kita punya rezeki masing-masing." Ucap bapak.

Ini jarang sekali terjadi saudara-saudara..😂

Dan mama saya nurut. Ga buka warung dulu walaupun pengen..😅
Selamet, batin saya..😁

SHUBUH
Biasanya sahur pastilah ada yang kelewat. Grusak grusuk karena kesiangan jadi sholat shubuh pun dilakukan di rumah saja.

Tapii... tahun ini beda..😁
Alhamdulillah, tahun ini baru sekali kami hampir ketinggalan sahur. Tersisa waktu lima belas menit.

Tak ada suara. Semua fokus menyantap makanan. Dan ternyata lima belas menit cukup untuk mengisi perut. Selamaat..😥

Setelah imsak. Semua bergegas bersiap sholat shubuh, di masjid alhamdulillah..

Bapak paling semangat, karena selesai sahur beliau selalu paling awal berangkat menuju masjid. Alhamdulillah.. ini jarang terjadi saudara-saudara..😅

Yang selesai kedua, kadang mama atau adik saya. Seringkali saya muncul sebagai juara kebolit alias terakhir..😂😂😂

Selanjutnya bergegas saya dan adik menuju masjid. Berjalan sambil meresapi suara azan di bawah gelapnya sang awan. Sungguh menyenangkan.

Kami berempat merasakan suasana pagi yang penuh dengan 'pertempuran'. Yes, fastabiqul khoiraat istilah bekennya..😎


#bahagiabersamakeluarga
#semogamakin_sakinahmawaddahwarahmah😊

22 Ramadhan 1437H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Petualangan

Prasangka

Adik dan Kakak