No Struggle No Progress

SIBLING Saudara sedarah. Adik laki-laki saya Oktober tahun ini menginjak usia sembilan tahun. Jadi teringat dulu, dia amat sangat lucu dan lugu. Digendong siapapun mau. Sampai saya merasa cemburu, " Kok adikku dibawa-bawa sih. Kan capek dianya. " Gerutu saya dalam hati. Hanya wajah cemberut yang tersirat. Semester depan ia sudah kelas tiga. Setiap sahur dan berbuka saya sering iseng bilang, " Inimah anak kelas lima kalee.. " Dan orang tua ikut senyum-senyum sendiri. Habis, setelah disunat, makannya lahap dan tubuhnya keliatan makin tinggi. Bajunya yang sering saya gosok nampak kekecilan jika dia pakai..😂 Dan kadang saya iseng, " Sini de, coba mba Anis ukur tingginya. " Adik saya nurut sambil antusias. Eh, pas dia tempelin badannya di dinding. Saya bilang, " Aah.. ga nambah nih tingginya. Masa dari kemarin masih segini aja. Makanya makan yang banyak, rajin minum susu. " Saya dalam hati juga bingung. Kenapa itu kalau diukur tingg...

TARAWIH Setiap tahun selalu berbeda. Alhamdulillah tahun ini saya stand by di rumah. Dan setelah melalui proses bertahun-tahun akhirnya tahun ini keluarga saya sukses mengutamakan tarawih dibandingkan buka warung...😁 Beberapa tahun sebelumnya, biasanya kami bergantian. Kalau ga jaga warung berarti ikut tarawih dan sebaliknya kalau ga tarawih berarti jaga warung. Biasanya ini mama dan saya yang jalanin. Apes kadang..belain-belain jaga warung daripada tarawih..😂 Lagi-lagi saya bersyukur tahun ini, walau bagaimana pun warung tetap ditutup saat jamnya tarawih. " Biarin aja yang mau beli, belinya ke tempat lain dulu. Tutupnya kita kan juga cuma sebentar. Kita punya rezeki masing-masing ." Ucap bapak . Ini jarang sekali terjadi saudara-saudara..😂 Dan mama saya nurut. Ga buka warung dulu walaupun pengen..😅 Selamet , batin saya..😁 SHUBUH Biasanya sahur pastilah ada yang kelewat. Grusak grusuk karena kesiangan jadi ...

TEKNIK & PILIHAN WARNA Kali ini ananda TK B saya ajak mewarnai dengan menggunakan media sponge (alat cuci piring) yang dipotong kecil dan cat air. Mulanya saya buatkan pada setiap buku gambar mereka, sebuah pohon besar dan sepasang pagar kayu disertai awan dan matahari di bagian atas. Selebihnya anak-anak bebas mewarnai gambar tersebut sesuka hati mereka. Niat saya memang ingin melihat 'suasana' hati anak-anak. Karena pilihan warna dipengaruhi kondisi emosi anak, katanya. Tapi ternyata pendapat itu tak 100% benar..😅 MENDADAK NGARTIS Saya sibuk berkeliling membawa koran yang sengaja digulung sehingga menyerupai mikrofon. Dan sambil berlaga bak reporter sebuah stasiun televisi, saya ajak mereka wawancara satu per satu. "Yaa pemirsa.. hari ini ananda TK B sedang mewarnai menggunakan sponge. Mari kita wawancarai mereka satu per satu." Dan setiap anak dengan antusias menceritakan tentang gambar dan warna yang dipilihnya..😊 Ini adalah a...

RABU Rabu selalu menjadi hari yang menantang dan dinantikan. Karena hanya di hari ini kami pakai baju olah raga dan boleh membawa mainan. Rabu kali ini saya agak iseng ingin mengasah kemampuan kerja tim ananda TK B melalui permainan angkat bola. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak usia di atas 7 atau 10 tahun. Tapi karena belum dapat ide yang lain, maka saya tetap coba permainan ini.😅 PERMAINAN DIMULAI Pertama saya bagi anak-anak menjadi dua tim. Tim ikhwan dan tim akhwat. Masing-masing pemain mendapat seuntai tali. Dan setiap tim mendapat sebuah bola sepak ukuran sedang. Misi setiap tim adalah membawa bola dan memasukkannya ke papan seluncur yang sudah diletakkan di atas lantai di ujung ruangan. Jadi mereka harus membawa bola tersebut bersama-sama menggunakan tali yang mereka punya, dari pintu masuk sampai ujung ruangan. KERJA TIM Agak sulit menjelaskan apa itu kerja tim pada anak-anak kalau mereka belum pernah mengalaminya. Nah, begitu pun saat permainan...

HADIAH Ramadhan tahun ini adalah kali pertama saya stay saja di rumah. Ga bolak balik kosan. Ga bolak balik rapat. Benar-benar free dan luang. Setelah wisuda seluruh urusan kampus rampung. Dan saya punya banyak kesempatan untuk melihat kehidupan yang sudah berlalu juga yang akan datang. Merenungi kembali perjalanan kehidupan diri mulai dari tingkat sekolah sampai kuliah. Dan tentu otomatis teringat pula pada orang-orang spesial yang menjadi tokoh pendukung dalam lembaran kehidupan saya. Tepat setelah lulus, makna kata silaturahim sungguh saya resapi baik-baik. Mengukur bagaimana akhlak saya selama ini pada mereka yang mengisi kehidupan saya. Orang tua, adik, keluarga, sanak saudara, teman sebaya, senior dan junior, ataupun rekan kerja. Sudahkah saya baik pada mereka? Dan beberapa saya dapati jawabannya. Ternyata banyak sekali kurangnya. Dan itu memacu saya untuk kembali menjalin ikatan cinta dengan mereka. Alhamdulillah, tahun ini pun sepertinya kali pertama saya ikut agenda buk...

Mentari mulai meninggi dan jam dinding sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Waktunya berbaris. Kesembilan jagoan sudah berbaris rapi dalam dua shaf. Setelah puas bernyanyi dan senyum manis sudah terlukis. Saya iseng bertanya,  "Hari apa iniiii?" "Hari Jumaaaaaaaattt.." "Ooo... wahh Jumat ya. Siapa yang tadi pagi mandi.. siapa yang tadi pagi keramas.. siapa yang tadi pagi sarapan.. siapa yang sudah potong kuku?" Setiap pertanyaan selalu ditanggapi dengan kepalan jari telunjuk ke atas. Tapi,. tidak dengan pertanyaan terakhir. Ketika saya tanya, "Hayoo.. siapa yang sudah potong kuku?" Sambil senyum iseng saya perhatikan setiap anak. Dan mereka bergegas melihat kuku tangannya. Daann,  saya pun tanya satu per satu. Anak yang belum potong kuku akan mesem-mesem sambil bilang, "Aku belum bu. Lupa." "Baiklah, yang belum dipotong kuku. Nanti ibu potong ya" sautku sambil senyum-senyum iseng. Mereka membalas sambil tertawa geli. ...

"Kami semua berharap agar semua orang-orang kaya berkumpul kemudian mengembalikan harta-harta yang tidak bersih kepada orang-orang fakir sehingga kita semua memiliki taraf hidup yang sama-sama berkecukupan. Dan akulah orang yang pertama kali akan melakukan itu!. " " Tidaklah seseorang di antara kalian datang kepadaku untuk mengadukan kebutuhannya, melainkan aku pasti akan memenuhi kebutuhannya semampuku. Dan jika apa yang aku miliki tidak mencukupi, maka aku berharap bisa menebusnya dengan diriku serta daging yang menempel di sana (di tubuhnya) , sehingga kehidupan kami sama dengan mereka." Demikianlah khutbah sang pemimpin, Umar bin Abdul Aziz. Cicit Umar Ibn Al Khattab, yang selama dua puluh sembilan bulan masa pemerintahannya sanggup mengubah kondisi umat Islam menjadi aman, tentram dan sejahtera. Hanya dalam waktu dua puluh sembilan bulan. Pertanyaan Pertama "Kepada siapa sedekah diberikan?" Jika pertanyaan ini ditanyakan kepada ki...