Waktunya Taubat
Ketika pagi ini hidungmu masih mampu merasakan sentuhan hawa dan rongga dada sibuk memompa oksigen yang keluar masuk.
Ketika pagi ini telingamu masih mampu mendengar bising suara maupun suara sepi kesunyian di luar sana.
Ketika pagi ini matamu masih mampu terbuka dan menangkap cahaya serta rupa aneka benda.
Maka yakinilah dan resapilah betul-betul bahwa Allah masih mengizinkanmu berikhtiar hari ini.
Masih menginginkanmu berjuang melakukan amalan sholih hari ini.
Sok tau..
Terserah percaya atau tidak.
Tapi beginilah semestinya sikap kita, jikalau kita meyakini :
ke-Maha Santunan-Nya
Ke-Maha Bijaksanaan-Nya
Dan ke-Maha Penyayang-Nya
Keyakinan itu yang sejatinya membawa kita pada kesuksesan hidup yang sejati.
Yakni sukses menyertakan Allah dalam setiap langkah kita.
Ridha-Nya senantiasa menjadi pengharapan dan tolok ukur keberhasilan amalan kita (dalam urusan apapun).
Misal,
Ketika hendak terlelap & bangun tidur tak lupa berdoa
Ketika makan tak lupa berdoa
Ketika hendak beramal tak lupa luruskan niat
Ketika beramal senantiasa mengikhtiarkan yang terbaik (karena seorang muslim paham betul bahwa sekecil apapun amal pasti dihitung)
Maka ketika amalan kita sudah jauh dari kesadaran pada hal-hal di atas, maka segeralah bertaubat.
Karena ketika kita mulai lalai nan lupa, perhatikanlah, beberapa urusan dalam hidup kita mulai berantakan.
Itulah warning untuk bergegas kembali bersujud memohon ampunan dan bimbingan-Nya.
Bertaubatlah..
Dan raih kembali kesuksesan sejati itu..
#luruskanniat
#semangatbenahidiri
Bersama sesal di awal pagi
4 September 2016
Komentar
Posting Komentar