Malam & Pagi

Malam selalu menghadirkan rona langit yang hitam..

Kalau beruntung ia akan nampak menenangkan..

Sesekali menikmati malam walau sekedar ditemani rembulan pun tetap menyenangkan

Malam..
Ketika berjuta mata terlelap kelelahan..
Sesekali kita terjaga dan menikmati malam lebih lama

Dan tak jarang kita dapati..
Suara riuh itu tak lagi terdengar
Maka seketika kita merasa sunyi..sepi..

***

Dan saat mentari terbit, menyapa hari
Seketika berjuta mata kembali terbuka..

Beberapa tersenyum..
Beberapa merengut..
Sebagian tak tahan untuk kembali memejamkan mata..

Sungguh suasana yang benar-benar berbeda..

Tapi Yang Maha Kuasa menciptakan keduanya untuk saling melengkapi..

Gelap malam dan panas terik mentari..
Kita selalu membutuhkan keduanya..

Bahkan jiwa yang dirundung rindu..dirundung pilu..
Sungguh membutuhkan keduanya..

Untuk sesekali meresapi rasa sang rindu dan pilu ketika gelap malam tiba

Lantas bangkit lagi kemudian menjadi semakin kuat ketika sang mentari kembali hadir menyapa

Sungguh kita membutuhkan keduanya..

***

"Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan, untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti."
Qs. An Nahl [16]: 12

"Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan malam dan siang bagimu."
Qs. Ibrahim [14]: 33

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang yang memandang (nya),"
Qs. Al Hijr [15]: 16

***

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Maka teruslah menguat seiring bergantinya malam dan pagi..

Dan teruslah menghebat seiring bergantinya sang hari..

Maka tetaplah tersenyum seperti sang mentari di pagi hari

Dan tetaplah tunduk dan rendah hati layaknya malam yang sunyi



Menjelang malam
Di pertengahan Mei

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Petualangan

Gambar
TAIKO adalah novel sejarah Jepang karya penulis cerita legendaris MUSASHI (entah kenapa pernah nge-hits). Taiko berkisah tentang perang antarmarga di Jepang era samurai. Kental dengan unsur sejarah dan politik. Taiko mengingatkanku pada kisah petualangan & kisah detektif yang dulu pernah kubaca. Macam Lima Sekawan, Detektif Conan, 5 Menara, Ranah 3 Warna, Kirika & Kanbayashi, Endensor.. Aah masih banyak lagi..hehehe Dan kisah-kisah macam ini kembali memacu adrenalin ku untuk ikut asyik berpetualang mengikuti para tokoh dalam cerita. Memecahkan beragam persoalan yang seringkali sulit dipecahkan & amat rumit. Kamu tahu, mengapa kisah macam ini begitu seru? Menurutku karena kita akan terpacu dan menjadi ikut semangat, takut, marah & sedih. Dan kita akan belajar bagaimana mengatasi rasa takut.. bagaimana supaya tetap punya semangat.. Karena kisah macam ini tak hanya menyuguhkan kisah asmara remeh macam roman picisan. Karena kisah macam ini terkadang menularkan seman...
Baca selengkapnya

Prasangka

“Aarrgh.....” Tubuhku lemas sekali rasanya setelah semalaman mengerjakan tumpukan tugas-tugas kuliah yang tak pernah ada habisnya. Mataku terasa perih saat kubuka. Silau lampu yang kalah dengan terangnya mentari yang menyusup masuk melalui tirai jendela membuat pandanganku semakin samar. Mataku terbelalak melihat jam dinding. Aaaaah... jam setengah delapan lewat. Aku harusnya sudah siap berangkat sekarang. Kaede chan pasti sudah menungguku di persimpangan. Aku langsung bangkit dengan tergesa. Tanpa menghiraukan selimut yang masih berantakan karena belum dilipat, aku langsung berlari menuju kamar mandi. Hhhhhhh...hhhh.hhh. Nafasku tak beraturan saking terburunya aku. Keluar dari kamar mandi, aku langsung bergegas mengenakan gamis berbahan kaus dengan kombinasi warna merah muda dan peach, sekaligus aku kenakan ciput putih dan jilbab merah muda yang paling kusuka setelah mengikat rapi rambut panjang sebahuku. Setelah selesai berdandan, aku rapikan selimut dan memasukkan kasu...
Baca selengkapnya

Adik dan Kakak

Gambar
SIBLING Saudara sedarah. Adik laki-laki saya Oktober tahun ini menginjak usia sembilan tahun. Jadi teringat dulu, dia amat sangat lucu dan lugu. Digendong siapapun mau. Sampai saya merasa cemburu, " Kok adikku dibawa-bawa sih. Kan capek dianya. " Gerutu saya dalam hati. Hanya wajah cemberut yang tersirat. Semester depan ia sudah kelas tiga. Setiap sahur dan berbuka saya sering iseng bilang, " Inimah anak kelas lima kalee.. " Dan orang tua ikut senyum-senyum sendiri. Habis, setelah disunat, makannya lahap dan tubuhnya keliatan makin tinggi. Bajunya yang sering saya gosok nampak kekecilan jika dia pakai..😂 Dan kadang saya iseng, " Sini de, coba mba Anis ukur tingginya. " Adik saya nurut sambil antusias. Eh, pas dia tempelin badannya di dinding. Saya bilang, " Aah.. ga nambah nih tingginya. Masa dari kemarin masih segini aja. Makanya makan yang banyak, rajin minum susu. " Saya dalam hati juga bingung. Kenapa itu kalau diukur tingg...
Baca selengkapnya