Tujuan
Sholat magrib sudah rampung dilaksanakan. Kami kembali duduk bersama dan pembelajaran ruhiyah dibuka kembali. Kemudian guru kami dengan suara lembut nan tegasnya menyampaikan sebuah pesan singkat.
Tujuan. Demikian judulnya.
Setiap kita sebetulnya membutuhkan tujuan. Dan tujuan kita itulah yang akan membuat kita bergerak. Membuat diri kita terus berkembang.
Tujuan adalah sesuatu yang sungguh-sungguh ingin kita capai. Ia adalah sesuatu yang ketika terbayang dalam benak maka kita lantas akan mengupayakan segala yang kita miliki untuk dapat mencapainya.
Dan tujuan selalu bisa dicapai oleh mereka yang SERIUS dan DISIPLIN, insya Allah. Catatan penting yang beliau tambahkan bahwa BAKAT itu tak selalu jadi faktor penentu utama keberhasilan kita dalam mencapai sesuatu.
Jika kita SEKARANG merasa tidak/BELUM MAMPU maka ketika kita berani memilih untuk melangkah dengan SERIUS dan tetap DISIPLIN (konsisten) maka tujuan bukan lagi sekedar impian.
Maka berhentilah mengutuki diri, "Aku ingin bisa ini....tapi susah banget..ga bisa-bisa..." atau "Aku mau ini tapi ga dapet-dapet"
MULAI saja..dan lakukan dengan SERIUS disertai DISIPLIN. Dengan begitu seluruh diri kita akan perlahan tapi pasti tengah berjuang keras menuju tujuan.
"Tapi pasti cape..." atau "Aku belum kebayang..", "Aku belum bisa.."
Tentu rasa lelah dan keterbatasan diri tentang pengetahuan akan masa depan bisa saja membayangi kita. Atau keraguan apakah kita sanggup atau tidak nantinya.
Tapi, ketika kita memberanikan diri untuk melangkah, maka sesungguhnya rasa lelah dan keterbatasan pengetahuan kita itu kelak akan terjawab..terbayar.
Dan yang pada mulanya kita tidak mampu, perlahan kemampuan itu akan didapat saat kita tetap SERIUS dan DISIPLIN pada tujuan kita.
Aaa..saya jadi teringat pesan sang ulama legendaris, Imam Syafi'i, begini nasihatnya
"MAN JADDA WA JADA" (Barangsiapa bersungguh-sungguh maka ia akan dapatkan (apa yang diusahakannya))
***
Kemudian ada seorang teman bercerita, sang adik bilang, "Gue ga tau ka.. sampai sekarang cita-cita gue apaan. Gue rasa cita-cita itu ga penting. Orang-orang sukses di TV bahkan ada yang bilang kalau dia dulu ga punya cita-cita." (Begitu kira2)
Dan guru kami menjawab, bisa jadi itu karena si adik belum pernah berada dalam kondisi yang terbatas. Dia selama ini dalam kondisi yang nyaman, yang semua kebutuhannya bisa dengan mudah dicapai.
Maka kesimpulan singkatnya adalah Tujuan itu akan mengembangkan diri kita...membuat nilai diri kita bertambah. Karena kita mengusahakan sesuatu yang pada awalnya bisa jadi tidak mudah dicapai.
Itulah mengapa orang sukses menghindarkan diri dari 'rasa puas' dan 'zona nyaman'.
So, apa tujuanmu?
Jumat Mubarok
Pasar Genjing
29 April 2016
niss.... kamu kalo bikin cerpen asik tuh nis :D
BalasHapuslanjutkannn aku follow ya