Postingan

Telat Sayang

Gambar
Dulu, sebelum sekalipun saya mengajar di dalam kelas. Pernah saya baca buku tulisan pak Munif Chatib yang berjudul "Sekolahnya Manusia" dan "Gurunya Manusia". Kedua bukunya mengusung tentang konsep praktis Multiple Intelligences atau  Kecerdasan Jamak. (Saking tertariknya, sampai skripsi saya pun membahas MI) Dalam bukunya, ia mengurai tentang bagaimana semestinya sosok anak dididik serta bagaimana semestinya siswa dilihat oleh para pendidiknya. Anggapan yang perlu dibangun oleh para guru: 1. Setiap anak istimewa 2. 'Hak mengajar' itu di tangan siswa (siswa yang menentukan mau diajarkan oleh sang guru atau tidak. Dan akan tercermin dari respon anak saat belajar).  Kedua hal tersebut yang selalu saya coba ingat betul-betul. Maka, ketika saya mengajar, PR besar saya adalah MENCARI POTENSI murid. Melihat dengan seksama gerak-gerik beserta kebiasaannya Menerka apa potensinya Kemudian mencari cara, bagaimana supaya potensinya tidak hilang Konsekuensi p...

Istimewa yang Kesekian

Gambar
Senin.. Selasa.. Rabu.. Kamis... Empat hari sudah berlalu.. empat hari pertama kerja di sekolah baru. Yang sejak mula info lokernya saya terima, sudah terasa istimewa. Kenapa? Lha iya, nganggur sejak sebelum lebaran. Trus cuek bebek bin santai kayak di pantai belum kirim lamaran (fokus latihan jd ART  XD). Yang akhirnya menyebabkan kepanikan ba'da lebaran..😂 Sepekan ba'da lebaran, senin sampai kamis dirasa beraaaatnya banget-banget . Padahal jelas ga ngapa-ngapain. Tapi toh berat juga jadi pengangguran..😂😂😂 Sakit rasanya hati, kalau ada yang tanya Sekarang kerja dimana? Wahh, ini pertanyaan kudu dengan bijak dijawab. Yup, cukup diem atau nyengir sok tawadhu..😅 Dan mereka akan sebut, Ooh, kuliahnya masih/lagi libur sih ya? Atau.. ooh..masih libur lebaran ya. Dan saya lagi-lagi hanya balas tersenyum.😁 Selamet.. Begitu yang terucap dalam hati. 😁 Balik lagi, kenapa kemunculan low...

Berbincang

Gambar
Duduk lagi bersama bapak. Berbincang tentang banyak hal. Kembali dipetuahi ini dan itu. Canggung? Ga nyaman? Itu dulu. Mungkin karena momen duduk lalu berbincang ini mulai lebih sering terjadi belakang ini, maka saya mulai lebih lepas bercerita dan makin apa adanya. Sekarang saya lebih paham kapan harus manggut dan mengiyakan.. kapan harus menanggapi.. dan kapan ikut tertawa. Tapi yang jelas.. kalau bercerita sama bapak tak perlu khawatir bikin beliau baper. Justru saya kudu siap-siap dibuat baper..😂😂😂 Lain soal mama.. Kalau sama bu ibu, kudu liat kondisi hati. Kalau nampak tengah banyak beban pikiran tak usahlah kita tambahi bebannya dengan cerita yang serius. Ajak berbincang saja soal hal kocak yang pernah kita alami. Terlebih kalau kejadian itu sedikit banyak berpengaruh sama ibu, beliau mungkin akan merasa itu 'pun cerita dia'. Dan di saat yang sama kita dan ibu tengah menjalin sebuah ikatan rasa yang sama. "Kocak kan ma?...

Bosan

Gambar
Lagi-lagi hari berganti tanpa makna. Serasa sama. Bahkan terasa begitu cepat berganti. Padahal rasanya kemarin baru hari Senin.. tapi faktanya sekarang sudah hari Kamis (jadi Senin sebetulnya adalah kemarin lusa). Momen macam ini biasa terjadi ketika rutinitas tak lagi variatif dan menantang. Setiap hari aktifitasnya itu lagi.. itu lagi. Tak banyak perbedaan. Untuk sepekan atau sebulan mungkin masih bisa diatasi. Tapi ketika momen macam ini melebihi batas tersebut, seketika BOSAN muncul sambil membawa temannya, MALAS. Bosan dan malas bolehlah sesekali. Karena sejatinya kita memang butuh 'memanjakan diri'. Tapi kalau bosan dan malas ini melekati diri kita selama berhari-hari, maka berhati-hatilah!!! Karena keduanya akan menggerogoti semangat berprestasimu.. produktifitasmu.. dan waktumu . Maka lakukanlah hal yang unik untuk mengatasinya. Misal, melakukan hobi lama yang sudah jarang dilakukan, seperti jalan-jalan pagi, traveling, shopping, nonton, makan di luar atau be...

Big

Gambar
Terkadang yang BESAR itu tak perlu sering-sering dibayangkan. Cukup sekali pikir , lalu resapi betul-betul bahwa hal itu besar dan kita mau tak mau harus menghadapinya. Di saat yang sama kenalilah si besar itu. Kenapa ia besar? Apa urusan ku dengan si besar ini? Temukanlah jawaban dari kedua hal di atas. (Dan untuk mendapat jawabannya, pikiran kita harus jernih dan hati kita tenang). Ketika jawaban dari kedua pertanyaan itu terjawab, maka tariklah nafas dalam-dalam, lalu sebutlah nama Allah. Setting pikiran kita dalam keadaan fokus, selanjutnya buatlah langkah penaklukkan si besar. Yakinilah bahwa si besar BISA DIHADAPI. Kalau ketakutan sesekali membayangi kita, itu wajar. Tapi jangan biarkan rasa takut itu membuat kita takut melangkah!!! Yakinilah lagi bahwa si besar BISA DIHADAPI. Upayakan saja yang terbaik dengan kesungguhan terbaik. Maka apapun hasilnya kita tak akan menyesalinya. Karena kita sudah mendorong diri mengupayakan ikhtiar yang bahkan lebih dari kesanggupa...

Percaya Diri

Gambar
Percaya diri itu ketika mama bilang, "Iya, mama doain setiap sholat tanpa diminta juga" Percaya diri itu ketika cerita gembira nan lucu terurai, keduanya ikut tersenyum Percaya diri itu ketika mereka berkata, "Bapak mak, mah dukung-dukung aja, kan anis yang jalanin" Percaya diri itu ketika senyum mereka merekah bersama sekian kecil prestasi yang ku bawa. Dan pada akhirnya merekalah yang membuatku percaya bahwa sekeras-kerasnya dunia, mereka selalu jadi tumpuan pertamaku Merekalah yang membuatku percaya bahwa cinta sejati itu benar adanya Merekalah yang membuatku percaya betapa berharganya hidupku. Karena Allah titipkan diriku pada mereka Merekalah yang membuatku percaya bahwa kita adalah manusia biasa, yang terus berproses menjadi makin baik Merekalah yang membuatku percaya, "Kamu tak sendiri." Maka ingatlah ini anis.. Kamu pernah menangis tersedu sedan ketika mereka lukai hatimu, tapi kemudian kamu lebih sesenggukan dengan nafas terengah ketika ...

Sejarah & Masa Depan

Gambar
Iseng-iseng buka facebook. Liat news update, status kenalan, dan beberapa nasihat, terkadang. Tapi hari ini saya buka akun seorang teman dekat (perempuan). Melihat album fotonya. "Aiiihh.. koclak banget..fotonya. Berasa jadul." *justkidding Eh, tetiba jadi keppo sama akun sendiri. Akhirnya, terkuaklah semua memori. Melihat foto-foto pribadi dari yang terbaru sampai yang terlampau..😁😁😁 "Tampang gue dekil bener yak dulu..😅" Begitu yang terucap di hati. Yang lebih menggelikan adalah ketika pose dan mimik wajahnya yang tak banyak berbeda. Yang jelas koclak. Dan malu-maluin kalau diliat. Setiap saya geser layar, dan liat foto selanjutnya, tawa selalu meledak sulit ditahan. "Diih.. malu..😂😂😂" Tapi, yang paling penting adalah BAGAIMANA KITA HARI INI. Masa lalu bisa saja lucu dan menggelikan, atau bahkan suram tak tertahankan. Tapi toh itu Masa Lalu. Yang pada akhirnya...