Postingan

Dekat di Hati

Gambar
Dering telponku membuatku tersenyum di pagi hari Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini Tawa candamu menghibur saatku sendiri Aku di sini Dan kau di sana Hanya berjumpa via suara Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa Meski kau kini jauh di sana Kita memandang langit yang sama Jauh di mata namuuun dekat di hatiiii Dering telponku membuatku tersenyum di pagi hari Tawa candamu menghibur saatku sendiri Ooo Aku di sini Dan kau di sana Hanya berjumpa via suara Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa Meski kau kini jauh di sana Kita memandang langit yang sama Jauh di mata namuuun dekat di hatiii Ho ho.. Aku di sini Dan kau di sana Hanya berjumpa via suara Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpaaa Meski kau kini jauh di sana Kita memandang langit yang sama Jauh di mata namun kau dekat di hati Jarak dan waktu takkan berarti Karena kau akan slalu di hati Bagai detak jantung yang ku bawa k...

Sebuah Perjalanan

Gambar
Awal yang Dipersiapkan Sepasang manusia hendak mendaki gunung yang entah seberapa besar tingginya. Yang mereka tahu, perjalanan untuk mendakinya amat sangat jauh. Awal mulanya, mereka hanya bercanda saja. Tapi entah kenapa niatan mendaki itu pada akhirnya menjadi suatu hal yang mereka sungguh upayakan bersama. Karena mendaki adalah pekerjaan yang cukup melelahkan dan tentunya memakan waktu, mereka pun melakukan persiapan. Masing-masing mempersiapkan diri dengan persiapan yang kurang lebih sama. Menyiapkan bekal apa saja yang perlu dibawa dan tak perlu dibawa (karena bisa didapat di kemudian hari). Sambil coba membayangkan apa yang nantinya akan terjadi dan apa yang akan mereka alami. Permulaan Satu sama lain menanti di suatu tempat yang telah disepakati. Mereka berjanji untuk berangkat bersama. Tapi seorang yang lain tak jua muncul. Maka seorang yang lainnya hanya berusaha menunggu sambil tetap menjaga batin supaya tak lekas panik dan berprasangka buruk. Tapi toh lamanya penan...

Ketika Pertolongan Datang

Dr. Raghib Sirjany mengatakan, "Setiap kali kemenangan mendekat, cobaan akan semakin berat. Apabila Muslim sudah sampai pada fase puncak cobaan, maka pertolongan Allah akan datang pada waktu yang tidak disangka-sangka, baik oleh muslim maupun kafir. Allah swt. berfirman, " Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para r asul itu pertolongan Kami, lalu di selamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. D an tidak dapat ditolak siksa Kami daripa da orang-orang yang berdosa." Qs. Yusuf [12] : 110 #dikutip dari buku Dipikir sambil Dzikir karya Zulfi Akmal terbitan Pro-U Media

Antara Dunia dengan Iman

Syaikh Muhammad Al Ghazali menuturkan,  "Iman tidak menanggalkan pemiliknya dari kehidupan dunia. Tidak terpikirkan hal seperti itu, kecuali oleh orang yang bodoh lagi rendah ilmunya. Keagungan iman justru memberi kesempatan kepada seseorang untuk memiliki apa pun yang ia kehendaki. Namun, semuanya berada di dalam genggaman tangannya, bukan di hatinya. Mereka siap melepaskannya, sebagian maupun seluruhnya, pada waktu dibutuhkan. Mereka hidup dalam naungan dunia dalam keadaan mudah dan ringan." #dikutip dari buku Dipikir sambil Dzikir karya Zulfi Akmal terbitan Pro-U Media

Rendah di Hadapan Allah

Hasan Al Bashri berkata tentang pendosa, "Mereka melakukan maksiat karena mereka itu rendah dalam pandangan Allah. Andaikan mereka berharga di sisi Allah, tentu Allah memelihara mereka agar tidak melakukan dosa. Bersebab inilah, Nabi Yusuf berhak mendapat Pujian dari Allah (Qs. Yusuf [12] : 24) : Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. "Ya Allah, janganlah biarkan kami menjadi orang-orang yang rendah di hadapan-Mu sehingga Engkau biarkan kami melakukan maksiat. Aamiin" #dikutip dari buku Dipikir sambil Dzikir karya Zulfi Akmal terbitan Pro-U Media

Sibuk dengan Nikmat

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menuturkan, "Betul-betul celaka bila seorang hamba lebih sibuk dengan nikmat dibanding dengan pemberi nikmat, dan dengan cobaan daripada yang menurunkan cobaan. Cobaan itu tidak selalu datang untuk mengazab, adakalanya datang untuk meluruskan atau menyadarkan." #dikutip dari buku Dipikir sambil Dzikir karya Zulfi Akmal terbitan Pro-U Media

Antara Perkataan dan Pikiran

Ibnu Muqaffa' mengatakan, "Bila kamu ingin perkataanmu diterima orang, maka betulkan cara pikirmu, jangan cemari ia dengan hawa nafsu walaupun sedikit. Sesungguhnya, pikiran yang benar akan diterima sekalipun oleh musuhmu. Sedangkan hawa nafsu akan ditolak sekalipun oleh anak dan teman akrabmu." #dikutip dari buku Dipikir sambil Dzikir karya Zulfi Akmal terbitan Pro-U Media