Postingan

The Secret of Enlightening Parenting [Bagian A]

Anakku Tamu Istimewa dari Tuhanku Mari kita cermati dan bandingkan. Jika kita mendapat tugas memimpin sebuah perusahaan, sebuah organisasi, atau sebuah proyek penting, apa yang akan kita lakukan? a.      Bukankah kita akan menyusun  visi dan misi  yang tertulis dengan jelas? b.      Menentukan target- target pencapaian , meng evaluasi   hasil nya dalam rapat kerja yang terjadwal? c.      Membuat catatan evaluasi atas hal-hal yang perlu diperbaiki? d.      Berdebar-debar menunggu hasil evaluasi kinerja dari pihak-pihak yang terlibat? e.      Mempersiapkan  strategi komunikasi  terbaik dan hal penting lainnya? Semuanya dilakukan sedetail dan sebaik mungkin. Bahkan jika kita merasa kurang mampu, kita akan mempersiapkan serangkaian pelatihan demi mencapai hasil yang maksimal.     Lalu, jika anak sungguh penting bagi kita: ...

For Deep Thinking

Hampir setiap hal yang tercipta dan peristiwa yang terjadi ada sebab mulanya. Miscarriage, stress, loss weight, disorganized time, finance, and emotion management. Banyak hal bertubrukan dan membuat penat. Berkelanjutan dan berkepanjangan. Hingga di satu titik semua serasa melayang dan tak sanggup dipikul sendirian. Masya Allah,. Setiap ujian memang butuh sujud yang dinikmati. Bermula dari sholat yang dibenahi, dzikir yang diresapi dan doa yang dipanjatkan. Semua itu serasa lebih mudah diterima dan diselesaikan kembali satu per satu. Maka bergeraklah!!! Setiap pergerakan menimbulkan gesekan yang mendorong timbulnya semangat baru dan kesadaran bahwa banyaknya kewajiban kita tak kan tunai jika hanya diam dan berpikir saja. Bahwa semangat muncul seiring dengan kita bergerak. Dan kepuasan menyertai di akhirnya. Maka bergeraklah !!! Dan semua peristiwa itu menjadi pelajaran berharga, betapa wanita bukanlah makhluk biasa. Setiap wanita memikul peran ganda yang tak bisa dilalaikan....

Anger

Some people often forget their obligation. But always remember their rights. Their irresponsiblity have made others feel dizzy and harmed. Its unfair..

The Next Point

Hari demi hari berlalu semakin cepat. Tak peduli apakah kita selalu siap melaluinya.. Tak peduli apakah kita sudah memiliki rencana di setiap paginya.. Tak peduli sudahkah kita mampu menghadapi setiap tantangan yang muncul.. Detik demi detik terus berjalan.. Dan hari terus silih berganti. Tanpa peduli.. Aah.. Rasanya membangun rumah tangga itu sungguh berat & 'penuh pertarungan'. Tak mudah bangun lebih pagi lalu menyiapkan sarapan & makan siang sekaligus. Tak kuat setiap hari menghadapi pekerjaan rumah yang selalu ada meski dikerjakan, tak jua usai. Tak sanggup menyimpan berupa-rupa prasangka sendiri. Berat rasanya hidup setelah pernikahan ini.. Begitu pikir ku kala itu.. Akibatnya fisik mulai 'terlemahkan', pikiran mulai keruh, dan amalan dikerjakan tanpa semangat. Sungguh hari-hari yang suram..hiks Tapi Allah SWT kuatkan, "Tidaklah Allah membebani hamba-Nya kecuali dengan  sesuatu yang dapat dipikulnya." Alhamdulillah ingatan itu terb...

Kembali ke Titik Nol

Gambar
29 April 2016 Sebuah tulisan saya rilis untuk pertama kali di blok ini. Tujuan judulnya. Sambil terpejam saya bayangkan perlahan suasana saat itu. Kurang lebih sama.. Saat seisi diri ini terperas perasaannya, akalnya, waktu dan tenaganya. Sesudah membaca kembali tulisan itu, maka catatan yang tergambar di benak saat ini adalah bahwa tak ada tujuan di zona nyaman. Tak akan pernah ada perubahan saat kita enggan bergerak. Tak akan pernah ada pergerakan saat kita tak jua memulai. Titik Nol terbaik adalah sebuah langkah yang dimulai dengan basmallah . Saat kita bergerak maka dimulailah untaian keajaiban setitik demi setitik. Mari biarkan soal balasannya diurus oleh Zat Yang Maha Bijaksana. Ia Yang Maha Melihat lagi Maha Mengetahui. 23 Oktober 2017 Genap setengah tahun pernikahan kita. Ditulis dengan setulus cinta untuk separuh hatiku.

Orang Dewasa Sejati

Gambar
Tips hidup nyaman di dunia dan akhirat memang hanya 2 sepertinya. Aqidah yang lurus Akhlak yang baik Persis seperti yang dicontohkan Rasulullah saw. Sungguh nikmat mengurus urusan kita sendiri. Dan menjadi egois beberapa kali menjadi salah satu konsekuensinya. Tapi hidup di dunia tak bisa hanya seorang diri. Kita butuh orang lain untuk memenuhi kebutuhan kita. Entah kebutuhan untuk memperoleh bahan pangan, untuk merasa diakui eksistensinya atau untuk merasa 'hidup'. Maka fondasi hidup yang pertama adalah membangun kepercayaan baik pada diri sendiri, Allah dan orang lain. Selanjutnya menunjukkannya dalam bentuk tindakan . Jadi kesimpulannya, terus memperbaharui kepercayaan kita dan memperbaiki setiap tindakan kita merupakan pilihan yang bijak. So, perhatikan: Kepercayaan yang kita yakini Tindakan yang lakukan Mari benahi pemahaman kita 14 April 2017

Menjadi Tak Menentu

Gambar
Ada saat dimana yang kita harapkan tak lantas terkabul persis seperti yang kita mau. Momen seperti ini terkadang menyebabkan saya gelagapan dan lamban bertindak. Misal, saya berharap bisa makan enak malam ini. Tapi apa daya di rumah tak ada makanan sama sekali. Dan pilihan yang tersedia tak bisa disebut sesuai selera. Akhirnya semangat makan saya menjadi berkurang. Maka ketika kejadian yang sama berulang lagi saya kembali gelagapan.. dan akhirnya justru jadi malas makan..haha Jadi kesimpulannya, menjadi tetap fokus adalah sikap terbaik yang patut diambil ketika situasi seringkali di luar harapan/prediksi. Maka menjadi tak menentu karena terus bergantung pada situasi tentu bukanlah sikap yang bijak. Karena toh kita akan rugi sendiri pada akhirnya. Maka sesekali menjadi tuli.. Sesekali menjadi buta.. Sesekali menjadi bisu.. Dalam suatu kurun waktu yang diperhitungkan, bisa jadi merupakan wujud tetap menjaga fokus . Catatan,3 tindakan macam ini tak bisa terlalu lama & seri...