No Struggle No Progress

Satu kali sama, bisa berarti kebetulan. Tiga kali tak sama, bisa berarti pengalaman. Kedua kondisi ini berjalan di atas rel daya nalar kita. Yang menjadikan kedua kondisi ini berbeda pun adalah daya nalar kita. Sebuah kejadian yang sama terjadi sekali..lalu terjadi lagi..dan lagi.. Akan membuat nalar kita menduga. Setiap peristiwa baik maupun buruk membuat kita menyimpul berupa-rupa duga. Entah dugaan baik atau buruk. Namun yang paling penting adalah, dimana kita letakkan kesadaran diri. Maka inilah saat kita mengambil pelajaran. Setiap peristiwa yang berulang tentu juga mempengaruhi naluri hati kita. Entah sekedar berupa firasat ataupun semburat kepercayaan. Dan sepanjang sebuah proses berlangsung, setiap peristiwa selalu mempengaruhi setitik rasa itu. Maka ini pun saat kita mengambil pelajaran. Ahh, sungguh tak kan dapat apapun mereka yang setengah-setengah. Maka setiap yang berjuang sampai harus melalui sebuah proses, tentu harus bersiap dengan nalar & naluri yang t...

Agar tidak dihinggapi kesombongan. Semoga bermanfaat untuk kita semua: 1) Apa yang mau kita sombongkan; jika Imam An Nawawi menulis Syarh Shahih Muslim yang tebal itu sedang beliau tak punya Kitab Shahih Muslim? 2) Beliau menulisnya berdasar hafalan atas Kitab Shahih Muslim yang diperoleh dari Gurunya; lengkap dengan sanad inti & sanad tambahannya. 3) Sanad inti maksudnya; perawi antara Imam Muslim sampai RasuluLlah. Sanad tambahan yakni; mata-rantai dari An Nawawi hingga Imam Muslim. 4) Jadi bayangkan; ketika menulis penjabarannya, An Nawawi menghafal 7000-an hadits sekaligus sanadnya dari beliau ke Imam Muslim sekira 9-13 tingkat Gurunya; ditambah hafal sanad inti sekira 4-7 tingkat Rawi. 5) Yang menakjubkan lagi; penjabaran itu disertai perbandingan dengan hadits dari Kitab lain (yang jelas dari hafalan sebab beliau tak mendapati naskahnya), penjelasan kata maupun maksud dengan atsar sahabat, Tabi'in, & 'Ulama; munasabatnya dengan Ayat & Tafsir, istinbath hu...

Rasa sakit itu seringkali menjadi sumber energi pertama untuk bangkit. Rasa kecewa itu seringkali menjadi sumber pertimbangan pertama dalam setiap urusan kepercayaan. Maka dalam setiap yang sulit, di sana terselip pula kemudahan. Beginilah urusan dunia kita berjalan.. Sistem yang jelas tertulis dalam Al Quran.. Tinggal sepandai-pandainya kita merasakan serta menjaga perasaan & persangkaan.. Biarkan rasa sakit itu mengajarkan bahwa luka itu memang sakit..perih..dan terkadang lama sembuhnya. Cukup dirasakan..dan jangan terka apapun..kecuali dgn husnuzhon bahwa Allah selalu berikan yang baik. Maka yang baik akan tetap menjadi baik pada akhirnya, insya Allah. Bersama segores luka tanpa nama

Kecerdasan yang berlimpah tak dapat menjanjikan apapun kecuali keangkuhan. Tapi kecerdasan yang dilengakapi dengan karakter yang baik akan melahirkan potensi kebaikan yang berlimpah. Maka tak cukup hanya menjadi cerdas & tau serta paham banyak hal. Tapi penting penting menjadi pribadi yang pandai mengolah rasa.. segala yang terasa lebih & terasa kurang.. Penting menjadi pribadi yang mampu melihat, mendengar & merasa..^^ Setiap anak terlahir dengan potensi ini.. sayangnya orang dewasa seringkali lupa. Karena mereka dulu pun tak lengkap belajar mengelola ketiganya. Dan sampai sekarang sedikit yang sadar bahwa kita (orang dewasa) masih perlu & sedang belajar melihat, mendengar & merasa dari sudut pandang yang bijak..^^ #edisievaluasidiri #karenabundaharussholihah 23 Januari 2017

Terkadang datang sebuah masa.. Yang aku serupa berada dalam dunia yang minim cahaya. Sedikit menakutkan.. Tapi membuat penasaran. Saat hati kecil tak mampu meraba apa-apa kecuali hanya meminta, "Ya Allah beri hamba petunjuk." Bukan tiada tempat bertanya.. Seolah apapun kata mereka tak mudah dicerna. Itulah saat bingung melanda. Bukan tak bisa mendengar..tak bisa melihat.. Tapi aku butuh lebih dari sekedar apa yang terlihat, lebih dari sekedar apa yang terdengar. Ada sebuah rasa yang hanya Allah yang mampu memberikannya.. Itulah kesadaran . Maka di tengah bingung yang melanda.. Sekedar mentartilkan firman-Nya menjadi kerinduan yang luar biasa. Sekedar duduk menyebutkan nama-Nya menjadi amal nikmat tak tergantikan. Sekedar mengingat bahwa Allah masih di sisi meski setumpuk nikmat masih lalai disyukuri.. Mengumpulkan lagi kepercayaan diri.. Berharap ketika hati menjerit, " Ya Allah jangan pergi..." Maka Allah sisipkan jawab-Nya melalui hati, "A...

Liburan itu ketika semua amal baik dapat dinikmati karena disertai niat yang lurus serta diupayakan sungguh-sungguh. Liburan yang menghibur itu ketika amalan-amalan itu memenuhi segenap waktumu. Maka liburan itu selalu produktif. Dan pada akhirnya membuatmu puas. Bahagia dan lega. Maka liburan tak melulu tentang tanggal merah nis..^^ #karenabundaharussholihah 15 Januari 2017

It's important to know what you can do and what you can't do. If you have strength of mind and persistence, you will succed at the end. _ Philip Casterfield