Ingatan Saat Tak Bijak

Satu kali sama, bisa berarti kebetulan. Tiga kali tak sama, bisa berarti pengalaman. Kedua kondisi ini berjalan di atas rel daya nalar kita. Yang menjadikan kedua kondisi ini berbeda pun adalah daya nalar kita. Sebuah kejadian yang sama terjadi sekali..lalu terjadi lagi..dan lagi.. Akan membuat nalar kita menduga. Setiap peristiwa baik maupun buruk membuat kita menyimpul berupa-rupa duga. Entah dugaan baik atau buruk. Namun yang paling penting adalah, dimana kita letakkan kesadaran diri. Maka inilah saat kita mengambil pelajaran. Setiap peristiwa yang berulang tentu juga mempengaruhi naluri hati kita. Entah sekedar berupa firasat ataupun semburat kepercayaan. Dan sepanjang sebuah proses berlangsung, setiap peristiwa selalu mempengaruhi setitik rasa itu. Maka ini pun saat kita mengambil pelajaran. Ahh, sungguh tak kan dapat apapun mereka yang setengah-setengah. Maka setiap yang berjuang sampai harus melalui sebuah proses, tentu harus bersiap dengan nalar & naluri yang t...